Jumat, 11 Juni 2010

MENCOBA PERGI NAMUN CINTANYA TERUS MENGUNDANG RASA

entah apa yang aku rasakan
tak mengerti apa yang sebenarnya aku mengetahui
entah apa rasa ini yang terus terbayangankan tiada henti
dan sesosok cinta yang pernah dia tanam terus membekas

seakan didada ini ada rasa tak ingin kehilangan
seakan didada ini ada rasa symponi yang terabaikan
seakan didada ini hanya sebatas impian manja manis
seakan didada ini hanya ada cerita dulu sebatas hayalku

ada kesal dihati ini namun tak mengundang segalanya
kini rasanya seperti tidak biasanya terlukiskan
namun ambisi mencoba pergi untuk melupakan
tapi mengapa ku takan bisa lupakan segalanya

kepada siapa lagi harus aku curahkan
rasa rindu yang pernah ada untuknya
seraut tatap wajahnya terus mengharukanku
untuk tetap serasa masih kita bersamanya namun itu hanya mimpiku semata

memang aku masih mencintainya
tetapi apalah semuanya yang sudah terjadi
meski harus kurelakan dia bahagia bersama yang lain
keputusan tersentuh rasa berduri lembut tertaburkan

begitu sakitnya hati ini seperti kaku untuk melangkah
saat dia memberikan keputusan yang semestinya dia tidak tahu
betapa resah hati ini mendengar kata pisah untuk terakhir kalinya
memang problema cinta memang harus aku terima meski perih

namun aku masih tetap mengabadikan setiap tawa candanya
meski pernah berjuta kenangan manis terus menulusuri jalan langkah ini
meski pernah rasa ini betapa teganya dirinya terhadap aku membiarkan aku sendiri
tetapi aku maafkan semua yang pernah dia lakuan padaku karena begitu sayangnya hati ini untuknya

entah apa padahal dia tidak pernah mengukir sebuah janji yang besar
tetapi entah apa aku terus nyaman berada di hatinya
namun kita tidak diperbolehkan untuk satu ikatan rasa
tapi bagaimana dengan hati aku yang terus memanggil namamu setiap waktu

kadang... aku bertanya-tanya pada hatiku sendiri
apakah ini semua mimpi dengan cinta yang hilang menjadi kepingan teman rasa
kadang... aku berpikir apakah dulu dia cinta yang pernah ada tersiram sebuah kecupan mesra
dan akan selalu kuabadikan kenangan indah dahulu yang terkunci terbawa arus

dan jangan salahkan aku jika aku terus mengejar bayangan kamu
bukan salahku jika jiwa ini terus memanggil kedatanganmu
tapi satu pintaku jangan pernah kau sakiti aku untuk kesekian kalinya
yang kau biarkan terus rasa rindu ini terdiam membisu yang kau tak mendatanginya

sungguh pertama mengenalnya aku tersentuh dalam jiwa
namun entah apa kita tidak dipersatukan satu rasa
tetapi aku tetap mengharap pangeran yang datang menggantikan kekecewaan itu
menjadi panglima raja yang akan membahagiakan aku selamanya

dan aku ingin kau tahu
kamu takan aku hilangkan sedikit pun didinding rasaku
dan aku ingin kau mengetahuinya
setiap malam ku selalu mengharapkan kau bisa merasakan tentang rasa ini

dan tetap meski sepeser bayangan semata kau mampu menyemangatkan segalanya
aku harus tetap semangat untuk tetap berjiwa mandiri setia
dan akan aku kirimkan sebuah ucapan mesra lewat puisi ini
meski sebatas tulisan tapi bagiku puisi ini mengandung arti yang sangat berharga dalam hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar